Sunday, 12 May 2013

Dilema Cinta Dian (Cerpen)


Di pagi yang cerah, burung-burung berkicau. Aku duduk termenung dekat jendela di loteng atas. Desiran angin pagi masih menusuk tulang berlulang kedinginan memaksa ku memakai selimut yang amat tebal. Jendela yang masih diselimuti embun tebal dan aku pun menggosok tangan ke jendela agar tidak menghalangi ku melihat keluar. Bak film proyektor, memori nostalgia  dahulu terkenang indah sekaligus menyakitkan dalam pikiran ku.
Kenangan manis yang dulu pernah terukir kini kembali terkuak oleh otakku yang hampa dalam kesunyian. Sunyi dari suara celotehannya yang riang menenangkan hati siapapun yang mendengarnya. Hari-hari ku suram tanpanya. “Arggh!” geramku. Andai saja ia tahu betapa sakitnya dan terluka hati ini yang rapuh.

***
Aku, Sundari, dan Fatmah masih bersekolah di MTs Al-Muna. Waktu itu aku dan juga sahabatku duduk di bangku kelas 9. Masa-masa di MTs sangat menyenangkan seperti belajar bersama, bermain bersama, hingga main olok-olokkan nama orangtua. Maklum masih nakal-nakalnya waktu MTS.
Pada suatu hari adik kelasku yang bernama Rahman kabarnya ada suka sama aku, sahabatku yang memberitahu. Tapi aku tidak menghiraukan karena kupikir sahabatku hanya bergurau saja. Namun hari berganti hari Rahman selalu saja tersenyum kepadaku pada saat berpapasan berjalan. Aku pun berpikir apa kata sahabatku ini benar adanya bahwa Rahman benar suka sama aku.
Pada malam hari tiba aku sedang asyiknya membuat teh untuk menghangatkan badan tiba-tiba Hp berdering nyaring dan ternyata ada panggilan nomor tidak dikenal. Aku terdiam sesaat lalu hp berhenti berdering. Tidak lama kemudian hp kembali berdering keras, lalu aku angkat perlahan dan mendengarkan suara sang penelpon misterius.

 “Halo!”
“Halo ini siapa?”Jawabku lembut.
 “Apa betul ini Dian?”
 “Iya, saya sendiri. Kamu siapa?” Dengan santai
 “Aku Rahman, adik kelas kamu” Jawabnya.
 “Kamu dapat nomor aku dari siapa?” Jawabku penasaran sekaligus kaget
Dari teman sekelasmu. Listaria.”
 “Oh dari listaria ya?” Jawabku dengan malas
 “Iya.” singkatnya.
 “Kamu kenapa nelpon aku malam-malam?” Tanyaku heran sekaligus curiga mendadak.
 “Hmm.. gpp aku cuma ingin berkenalan denganmu saja.”
 “Berkenalan? Duh maaf ya aku dimarahi sama ortu aku malam-malam nelpon. Nanti aja ya.” Jawabku takut-takut. Keringat dingin ku mulai bercucuran deras.
“Ya udah deh “.kapan-kapan telpon lagi.” Dengan perasaan kecewa.
“Wassalamuallaikum”.
“Wallakumsallam”.
Klik! Telpon pun terputus. Aku pun melanjutkan bikin teh favoritku.
Keesokan harinya aku pergi ke sekolah dengan semangat menggebu-gebu tuk menuntut ilmu dan beberapa saat kemudian aku melihat dia berjalan kaki di pinggir trotoar. Dia memberi ku sebuah senyuman manis dan aku memberi senyuman apa adanya. Setiba sampai di sekolah seperti biasa shalat duha terlebih dahulu setelah itu baru belajar.
Sempat aku bertanya pada teman ku, Listaria apakah dia yang memberi nomor Hp ku pada Rahman dan dia mengangguk santai. Aku pun sedih kenapa juga nomor ku diberi pada adik kelas yang gak kukenal. Aku pun lantas keluar kelas dengan perasaan jengkel dan sedih dengan teman ku yang satu ini.
Pada jam istirahat aku pun curhat dengan kedua sahabatku.
“Duh…. Fatmah,Sundari. Aku mau curhat nih?” Dengan suara memelas.
“Curhat apa? Sini kami dengerin kamu curhat sobat!”.Sahutnya dengan nada semangat.
“Kalian tahu kalo si Rahman adik kelas kita suka sama aku?” Jawabku lesu.
“Iya tahu kok. Memangnya kenapa?” Tanyanya penasaran.
“Tahu gak kemarin dia menelpon ku malam-malam dan ternyata dia tahu no Hp ku dari Listaria. Sumpah banget aku kesal sekali.” Dengan emosi meningkat tujuh kali lipat yang ku duga.
“Kok bisa sih?” Jawab Sundari singkat.
“Ya bisa lah soalnya Rahman minta nomor aku dari Listaria katanya sih mau kenalan gitu”. Jawabku apa adanya dan terasa lesu.
“Trus kamu ladenin kah sama dia?” Api amarah Fatmah mulai tersulut.
“Sedikit sih, soalnya aku takut kalo ortu ku tahu kalau telponan sama cowok asing”. Jelasku.
“Aku harap jangan kamu ladenin cowok yang tampangnya playboy gitu!” Bentak Fatmah.
“ Ga lagi aku ladenin”. Jawabku lunglai.
“ Ok, aku setuju ya jangan kamu ladenin dia” Seru Sundari dan Fatmah.
“ Ok setuju!” Dengan semangat.

***
Hari-hari ku jalani dengan senyum semangat menuju ke sekolah yang sederhana. Meskipun tidaklah besar namun aku tetap senang, guru-guru semuanya ramah dan semua mata pelajaran aku sukai itulah sebabnya betah menjalani setiap hari belajar. Sekolah ku bernama MTs Al-Muna, dimana sekolah ku termasuk sekolah swasta, meskipun swasta tapi SPP tidak lah mahal menurut ekonomi orang tua hanya Rp. 27.700/ Bulan, tapi ada juga sebagian teman yang tidak mampu membayar uang SPP namun untunglah dari pemerintah ada beasiswa khusus bagi yang tidak mampu dan Alhamdulillah bisa terbantu. Dan dalam masalah buku paket,tidak diharuskan membeli cukup meminjam buku diperpustakaan mini milik sekolah. Itu sangat membantu meringankan beban membeli buku. Tak perlu membeli lagi.
Sekolah MTs Al-Muna memiliki fasilitas 3 ruang kelas untuk kelas 7,8, dan 9; untuk MI memiliki ruang kelas 3; untuk kelas 1 sampai kelas 6, kelas 1,2,5,6 masuk pada pagi hari sedangkan untuk kelas 3 dan 5 masuk pada siang hari, selain itu Al- Muna memiliki Taman Kanak-Kanak atau TK memiliki ruang kelas 3; 1 ruang kelas untuk Tk nol kecil dan 2 ruang kelas untuk Tk nol besar. Al-Muna juga memiliki TPA dan PAUD. Itu pendidikan pokoknya, penujang lainnya ada kantin, aula,wc, dll. Meskipun banyak fasilitas yang kurang tapi aku dan juga teman-teman lain merasa senang dengan kekurangan tersebut kami belajar mensyukuri nikmat apa adanya. Walaupun ada rada jengkel juga kalau air keran mampet terpaksa kami wudu di sungai belakang sekolah. Ya harus belajar menikmati apa adanya begitu kata sang guru.
Jam belajar telah berlalu dan saatnya pulang ke rumah. Melewati hari yang cukup melelahkan. Sang surya perlahan menenggelamkan diri tuk beristirahat sejenak dan tugasnya pun beralih pada sang rembulan untuk menerangi gelapnya malam. Sesudah selesai menjalankan  shalat Magrib aku pun nenonton televisi sebentar lalu pergi ke kamar untuk belajar. Malam pun semakin larut lalu aku memutuskan pergi tidur.

***
Ayam berkokok nyaring tanda sang mentari mulai menampakkan dengan malu-malu dan aku pun terbangun, jam dinding menunjukkan waktu pukul 5 tepat. Lalu aku pergi mandi kemudian berwudu dan shalat subuh. Setelah sarapan pagi aku berangkat sekolah yang di antarkan oleh bapak. Di tengah perjalanan aku melihat Rahman lagi di pinggir trotoar.dan sekali lagi,dia memperlihatkan senyum manisnya kepada ku. Tapi aku tidak menggubrisnya sama sekali.
Sehabis pulang sekolah aku mampir ke Manca, perpustakaan mini milik kantor tempat bapak aku kerja. Kebetulan ada buku yang sangat aku suka. Beberapa waktu kemudian ada Rahman mendatangi aku dan menyerahkan sesuatu padaku, entah apa isinya. Dan dia berkata: “ maukah kamu jadi pacar aku” ujarnya. Aku tersentak kaget, tak percaya apa yang di katakan padaku. Dia menyerahkan kalung yang berbentuk love yang bisa dilepas dan dua buah bross berwarna crimson. Aku terdiam sejenak. Memastikan apakah pikiran ku masih waras. Ternyata aku masih waras. “ maaf aku belum bisa, aku harus berpikir”. Spontan kata-kata itu keluar dari mulut ku. “ aku tunggu jawabanmu” jawabnya lunglai. Entah otakku berbicara: “Kamu bodoh Dian, kenapa tidak kamu terima? Dia pria yang baik, dia sudah gentlemen mau mengungkapkan rasa suka ke kamu. Kamu seharusnya terima dia”. Aku sadar, aku diliputi rasa bersalah yang amat terdalam. Aku sudah mengecewakan hati seseorang yang mencintai ku.

***
Pada malam kamis, aku disuruh sama orang tua tuk membeli singkong di pasar malam revolusi. Dengan senang hati aku membeli pesanan orang tua sekaligus cuci mata di pasar siapa tahu ada barang yang ku incar, stiker raksasa naruto. Maklum, aku memang penggemar serial anime naruto. Apapun yang namanya berbau naruto mulai dari the movie, ringtone, poster, hingga stiker aku buru. Di kamar ku banyak banget poster-poster sang pahlawan ku. Namun, ada aturan Islam melarang memajang gambar makhluk bernyawa seperti gambar naruto kesayangan ku. Dengan berat hati aku pun melepas satu persatu hingga ludes tak tersisa.
Aku pun segera berangkat ke pasar malam tapi sebelumnya aku ngajak Rahman buat ke pasar malam, ya hanya sekedar menemani aku nyari singkong. Dan akhirnya dia mau menemani aku nyari singkong. Sesampainya di pasar malam aku nyariin dia, “dia kemana sih?” pikir ku. Aku telpon beberapa kali dan ketemu juga akhirnya. Tanpa di rencanakan, baju ku dengan bajunya sama berwarna crimson. Waduh, jangan-jangan. Tapi ku tidak boleh berpikir macam-macam. Aku dengannya bercerita banyak hal mulai dari teman, sekolah, hingga keluarga masing-masing. Dan sampai akhirnya ku tidak kunjung mendapatkan singkong pesanan orang tua ku. Sesampai di rumah tinggal menunggu wejangan saja dari orang tua karena tidak mendapatkan apa yang di pesankan.
Ku berpikir, apaku terima saja ya si Rahman? Ku ambil hp dan aku sms dia. Aku menerima sebagai pacarku. Dia sangat senang sekali. Dan inilah awal dari kisah cintaku.


***
Hari-hari ku bersama nya serasa dunia hanya milik berdua begitu istilah peribahasanya. Dan kedua sahabat ku, Fatmah dan Sundari akhirnya tahu bahwa ku resmi menjadi pacarnya dia. Sahabatku lalu menghampiri ku.
“ dengar-dengar kamu udah jadian ya sama Rahman?” jawabnya  jutek.
“ iya, memangnya kenapa?” dengan perasaan was-was. Perasaan ku jadi tidak enak.
“kapan kamu jadian?” Jawab Fatmah dengan pasang tampang serius sekali kepada ku.
“tadi malam.” Dengan enteng jawaban ku.
“dimana?” semakin penasaran.
“di sms.” Singkatku.
“apa kamu sudah pernah ketemuan?” matanya semakin melotot seakan hendak menerkamku.
“sudah.”
“kenapa kamu jadian.” Mukanya semakin masam saja.
“ya aku merasa bersalah saja karena dia pernah nembak ku tapi aku belum jawab. Dan akhirnya aku nerimanya.” Jawabku panjang lebar.
“Dian, kamu itu terlalu baik dan polos ya.” Dengan memasang tampang kasihan kepadaku.
“polos kenapa?” Jawabku ragu-ragu.
“kan sudah ku bilang dia itu cowok playboy”.
“memangnya kamu tahu dari mana dia seorang playboy? Kamu saja belum terlalu kenal dengan dia?” bela ku dengan semangat berapi-api.
“tampangnya sudah kelihatan”.
“wajah belum tentu sama dengan sifatnya jadi jangan kamu sok tahu ya” ancamku
“ya sudah kalau kamu tidah percaya sama kita” jawab serentak kedua sahabatku.
Aku dan kedua sahabat ku bertengkar hebat. Dan akhirnya sama-sama tidak mau mengalah alias keras kepala batinku. Aku jadi tidak habis pikir kenapa sahabatku begitu tidak sukanya pada Rahman. Kalau hanya sekedar menilai secara fisik itu belum tentu juga sama menilai dengan sifatnya. Aku benar-benar heran.
Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan telah terlampaui. Aku menjalani hidup dengan riang gembira bersamanya. Ya, bersama Rahman, kekasihku. Aku sangat beruntung banget mempunyai seorang kekasih sebaik dan seperhatiannya kepadaku. Dia selalu ada untukku. Bila aku butuh dia, dia selalu menemaniku. Bila ku sedang sakit dia selalu mengkhawatirkanku dan selalu menanyakan keadaanku bagaimana. Dia juga memperhatikan ku dalam soal makan. Maklum lah, aku memang susah untuk makan. Makanya badanku kurus kecil. Aku sangat bersyukur pada Tuhan aku mendapatkan jodoh yang terbaik yang pernah ada. Namun kebahgiaan ku tidaklah berlangsung lama.
Tiga tahun lebih kemudian. Aku sudah beranjak kelas dua belas dan dia baru masuk kelas sepuluh. Komunikasi semakin jarang, telpon sudah hampir tidak pernah lagi. Alasannya selalu sibuk kerja di bengkel mobil milik bapaknya. Aku masih bisa mengerti keadaannya yang super sibuk. Hari-hari kulewati hingga berminggu lamanya. Dia masih tetap saja jarang komunikasi padaku, kalau tidak aku duluan sms dia pasti tidak ada kabarnya. Aku sangat sedih, dimana perhatiannya dulu kepadaku? Dimana rasa khawatirnya padaku? Hampir setiap hari ku selalu saja menangis memikirkan dia. Dan ku juga selalu berdoa pada Tuhan semoga dia berubah seperti dulu, perhatian padaku.
Selidik punya selidik ada temanku memberitahuku bahwa Rahman punya selingkuhan. Awalnya ku tidak menggubrisnya karena ku yakin Rahman tidak akan menyakitiku tapi aku lihat dengan mata kepalanya sendiri aku lihat dia sama cewek lain! Kepalaku langsung berputar. Badan ku langsung lunglai tak berdaya. Hatiku teramat sakit seperti mengukir sebuah lubang yang tiada tahu kapan sembuhnya. Benar juga temanku tidak berbohong. Sejurus kemudian ku memutuskan hubungan dengannya. Ku tak mau hatiku terluka lagi oleh sebuah pengkhianatannya.

Beberapa bulan kemudian ada anak kelas sebelas yang bernama Fahri meminta nomor hp ku. Dengan senang hati ku memberinya, akupun smsan dengan Fahri. Sms hanya sekedar menanyakan bagaimana kabar dan lagi pelajaran apa. Lambat laun aku melihat dia gerak-geriknya mencurigakan. Sepertinya dia suka denganku. Aku hanya menganggapnya sebagai bercanda saja tapi dia menganggpnya serius. Dia serius menembak ku lewat sms. Ku tersentak kaget. Ku belum menjawabnya sekarang. Ku butuh waktu berpikir. Lagian kumasih teringat pada Rahman yang amat kucintai. Aku berpikir sangat lama. Mungkin ini saatnya ku melupakan Rahman, mencari pengganti tambatan hatiku yang baru. Menggantikan belahan jiwa yang sebagian hilang dari ragaku. Sebulan kemudian ku menerima permintaan jadi kekasihnya. Perasaan lega sudah mendapatkan tambatan hati dan ada juga ada perasaan sedih menggelayuti pikiranku. Apa aku mulai dari nol lagi untuk kisah cintaku? Ku menerima dengan lapang dada. Ini mungkin takdir Tuhan yang  sudah digariskan. Dan untuk Rahman yang kucinta, semoga kamu bahagia bersama pasangan mu. Aku turut bahagia bila kau bahagia meskipun engkau bahagia dengan orang lain. Kita memang tidak untuk ditakdirkan berjodoh. Hanya Tuhan yang tahu kapan ku bisa jalan bareng hanya melepas rinduku padamu.
Sekarang ku sudah cukup bahagia bersama Fahri. Ku merencanakan kedepannya, ku bila lulus dari madrasah ku melanjutkan kuliah dan kerja sampai selesai dan setelah itu ku kan menikah dengannya. Mudah-mudahan Tuhan membimbingku dengan baik dan bahagia bersama fahri. Amin Ya Robbal Allamin….

^_^ Sekian ^_^

Terinspirasi dari pengalaman kehidupan Tria Wardhani.
Pesan: “ Belajarlah mencintai orang yang hari ini masih milikmu  sebelum dia pergi dari hidupmu. Hari ini mungkin dai masih mencintaimu, tapi mungkin besok takkan ada lagi cinta untukmu dan mungkin besok kau yang akan lebih dicintai. Jadi jangan pernah sia-siakan cinta yang sekarang ini mengisi hatimu =)

KUKU, ANTARA KEINDAHAN DAN MALAPETAKA


A
Lisah, (bukan nama sebenarnya) seorang Mahasiswi di perguruan tinggi XYZ yang konon terkenal di kalangan saentero oleh mahasiswi lainnya. Alisah ini rajin memelihara kukunya hingga panjang kira-kira 15 cm (wah kaya penggaris aja tuh) saking rajinya hingga mengkilat bak cermin bisa buat ngaca saking kinclongnya. By the way mini bus way (haha ngaco), alisah ini memang pencinta fashion sejak kecil. Hhm, memang sih bagus tapi alisah tidak tahu ada apa dibalik batu, eh... salah maksudnya ada apa di balik kuku dia. Tampilan sih oke, tapi didalamnya? What’s wrong? Eng...ing...eng ternyata oh ternyata waawww.... apa itu waw? Ternyata terdapat ribuan bahkan mungkin jutaan telur-telur cacing yang siap dipanen, jenisnya pun beragam seperti Ancylostoma duodenale, Necator amerecanus, Ancylostoma braziliensis dan lain-lain yang kalah nama cantik tapi sungguh berbahaya.
Si cantik namun Killer ini banyak menanggung jawab penyebab diare dari ringan hingga berat yang dapat menyebabkan balita meninggal dunia akibat kekurangan cairan hingga anak-anak bahkan orang dewasa menderita cacingan. Gejala awal memang seperti penyakit umum seperti demam, tidak nafsu makan, dan lain-lain namun bila diperhatikan dengan teliti, itu merupakan gejala awal penyakit cacingan. Nah lo salah siapa? Bukan salah siapa-siapa selain sadar akan kebersihan tangan dan kuku kita. Kan sehat tergantung niat kita untuk menjaga kebersihan atau tidak apalagi tuh buang deh jauh-jauh dari benak kita membudayakan memanjangkan kuku. Fashion tidak hanya mementingkan gaya atau style melainkan dari sisi kesehatan harus diperhatikan. So, buat para cewek-cewek ataupun para cowok-cowok juga doyan memanjangkan kuku siap-siap deh dipotong. Toh harus sayang tuh yang namanya sehat karena sehat merupakan harta yang tiada bandingannya. Mencegah lebih baik daripada mengobati betul tidak? Selain memendekkan kuku ada satu hal yang juga perlu diperhatikan yaitu mencuci tangan dengan 4S. Apa itu 4S? 4S adalah mencuci tangan Sebelum makan, Sesudah makan, Sebelum dan Sesudah BAB maupun BAK agar terhindar dari kuman maupun telur-telur cacing yang tidak kasat mata menempel di tangan kita. Ada yang tahu tidak cara mencuci tangan menurut Depkes? Kalo tidak tahu ayo mari kita sama-sama mempelajarinya:
Yang pertama: basahi tangan kita setinggi pertengaha7827_hd_camera_quality.jpgn lengan bawah dengan air mengalir. Kedua: menggunakan sabun di bagian telapak tangan yang telah basah. Ketiga: menggosok ke telapak tangan lainnya sehingga menghasilkan busa secukupnya selama 15-20 detik. Keempat: membilas kembali dengan air bersih. Kelima: menutup keran dengan tisu atau siku. Keenam: mengeringkan tangan dengan tisu/handuk kertas. Dan yang terakhir ketujuh: hindari menyentuh benda di sekitarnya setelah mencuci tangan.
Sekian tulisan singkat tentang pernak-pernik kuku, semoga hal sepele namun scary (menakutkan) bisa membawa perubahan besar menjadikan generasi penerus bangsa semakin sehat dan dokter pun semakin tidak laku hahaha.... kidding. Tiada gading yang tak retak saya mohon khilafnya.... Sayounara minna, konnichiwa \^v^/”

Source: 7 langkah mencuci tangan yang baik dan benar


Pengenalan Kampus Poltekkes Jur Kesehatan Lingkungan


Tinggal menghitung bulan bahkan hari Ujian Nasional telah di depan ambang mata dan juga dengan SNMPTN, bagaimana kabar adik-adik yang hampir mau lulus dan ingin melanjutkan keperguruan tinggi? Hm, sudahkah kalian memilih PTN atau PTK atau jenjang pendidikan yang setara lainnya?? Yukk, mari penulis bagi-bagi info nih kepada adik-adik tentang Perguruan Tinggi yang khusus Perguruan Tinggi Kedinasan atau Sekolah Kedinasan. Yang pertama mari kita tengok Visi, Misi dan tujuan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

VISI: Pendidikan yang Profesional untuk Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Kompeten

MISI:
1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi;
2. Membangun budaya penelitian yang berorientasi kepada masalah kesehatan komprehensif;
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat;
4. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan nilai dan moral;
5. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima.

TUJUAN:
1. Terlaksananya pengembangan pendidikan profesional;
2. Terlaksananya penelitian dibidang prndidikan profesional dan kesehatan;
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya;
4. Terlaksananya pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

Ehem,, halo adik-adik udah baca kan visi, misi dan tujuan dari Poltekkes Banjarmasin? Sebelum membahas jurusan Kesehatan Lingkungan atau biasa disapa dengan Kesling unik dan menarik.. ada sedikit cerpen pengalaman pribadi penulis (hehehe...) Mari disimak....


Seorang siswi yang baru lulus dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda yang lagi galau berat sebut saja Tari (bukan nama sebenarnya ya^^). Tari ini baru saja pindahan rumah dari SMD ke BJB (Banjarbaru) berniat melanjutkan kuliah ke STAIN atau di STMIK, namun takdir berkata lain dan si Tari pun akhirnya memutuskan mendaftar di Poltekkes Banjarmasin Kota Banjarbaru. Lalu Tari ada melihat satu jurusan yang bagus yaitu Kesling tanpa basa-basi Tari langsung saja memilih Kesling sebagai pilihan jurusannya. Ternyata akhirnya Tari menemukan jurusan terbaik di hatinya selain belajar mengenai fenomena perubahan alam lingkungan juga belajar bahwa alam sudah tidak bersahabat lagi dengan manusia. Terjadi ekspoitasi besar-besaran, pembangunan perumahan sudah banyak tidak sesuai lagi dengan standar yang ditetapkan, pencemaran asap kendaraan yang dapat menimbulkan hujan asam dan siap mematikan makhluk hidup dan manusia.


Kebiasaan buang sampah sembarangan hingga menimbulkan banjir dimana-mana. Semua kejadian itu mungkin saja Tuhan murka atas kelakuan manusia serakah dan tidak memperhatikan lingkungan, maka jurusan kesehatan lingkungan yang Tari pilih agar dapat membantu memulihkan kestabilan lingkungan rusak tetapi juga mengajak masyarakat agar semakin mencintai lingkungan sehat. Dan akhirnya terjadi hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan, lingkungan bersih dan sehat otomatis penyakit atau gangguan lainnya semakin menghilang, status derajat kesehatan manusia akan semakin tinggi, biaya untuk berobat akan semakin sedikit. Jadi lingkungan bersih dan sehat menjadi kunci untuk manusia sehat. Namun bila lingkungan kotor akan menjadi sarang penyakit dan manusia pasti sakit, percuma banyak berobat tetapi tinggal di lingkungan kotor. Betul tidak adik-adik? Oleh sebab itu jurusan kesehatan lingkungan menjadi pilihan tepat bagi adik-adik yang ingin lebih mempelajari ilmu-ilmu lingkungan baik ilmu murni maupun terapan. Untuk mata kuliah jurusan kesling sangat mudah dipahami dan dosen-dosen yang menyampaikan dengan santai namun serius, praktek untuk kesling diterjunkan ke lapangan secara langsung untuk mengamati gejala-gejala lingkungan. Pokoknya seru dan gokil deh dijamin punya.

Nah sudah ada bayangan masuk dijurusan kesling?
Sekian tulisan mengenai pengenalan jurusan kesehatan lingkugan. Salah khilafnya datang dari penulis dan untuk adik-adik persiapkan mental dan otak untuk menghadapi UN jangan tegang dan tetap berdoa kepada Tuhan agar diberi kemudahan dan diutamakan jujur ya adik-adik^^ Ganbatte minna, sumimasen konniciwa \*^v^*/


Source:
1. Sejarah Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
www.google.com/gwt/x?hl=id&u=http://poltekkes-banjarmasin.ac.id/index.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle
2. Visi & Misi
www.google.com/gwt/x?client=ms-samsung&u=http://poltekkes-banjarmasin.ac.id/index.php%3Foption%3Dcom_content%26vi
3. Silabus Mata Kuliah Mikrobiologi
4. Silabus Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan
5. Silabus Kimia Lingkungan

Friday, 10 May 2013

Laporan Cestoda dan Trematoda


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Plathyhelminthes meliputi kelompok cacing yang tubuhnya pipih dan relatif sederhana dibandingkan filum cacing yang lain. Platyhelminthes memiliki tubuh pipih, lunak, dan epidermisnya bersilia. Tubuhnya bersifat tripoblastik yang tidak mempunyai rongga tubuh (aselomata). Hidup di air tawar, air laut, dan tanah lembab, beberapa jenis bersifat parasit pada hewan dan manusia. Cacing yang bersifat parasit mempunyai lapisan kutikula dan alat pengisap yang dapat disertai dengan kait untuk menempel.
Cacing pipih belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. Hewan ini menggunakan seluruh permukaan tubuh untuk melakukan pertukaran gas antara tubuh dan lingkungan secara difusi. Sistem pencernaan belum sempurna, yaitu terdapat mulut, rongga pencernaan, namun tidak memiliki anus. Sistem ekskresi pada cacing pipih terdiri atas dua saluran ekskresi yang memanjang bermuara ke pori-pori yang letaknya berderet-deret pada bagian dorsal (punggung). Kedua saluran ekskresi tersebut bercabang-cabang dan berakhir pada sel-sel api (flame cell). Sistem saraf berupa tangga tali yang terdiri dari sepasang ganglion otak di bagian anterior tubuh. Kedua ganglion dihubungkan oleh serabut-serabut saraf melintang dan dari masing-masing ganglion membentuk saraf tangga tali yang memanjang ke arah posterior. Kedua tali saraf ini bercabangcabang ke seluruh tubuh.
Cacing pipih dapat melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan memutuskan sebagian anggota tubuh. Sedangkan reproduksi seksual dengan peleburan dua sel kelamin pada hewan yang bersifat hemafrodit. Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas yaitu Turbellaria (cacing bersilia), Trematoda (cacing pipih), dan Cestroda (cacing isap).


B. Tujuan
Laporan praktikum kali ini memiliki tujuan:
1. Untuk mengetahui morfologi Kelas Cestoda dan Trematoda;
2. Untuk mengetahui epidemiologi Kelas Cestoda dan Trematoda;
3. Untuk mengetahui diagnosa, pencegahan, dan pengobatan bila terkena Kelas Cestoda dan Trematoda;


C. Manfaat
Manfaat yang dapat kita petik adalah mengetahui ciri khas dari beberapa spesies Kelas Cestoda dan Trematoda, morfologi, epidemiologi serta pencegahan dan diagnosa apabila hospes yaitu manusia terkena parasit yang merugikan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kelas Cestoda
Hymenolepis nana
Cestoda termasuk filum Platyhelminthes. Cacing ini lebih dikenal dengan sebutan cacing pita. Beberapa spesies cestoda merupakan parasit pada hewan dan manusia. Cestoda merupakan cacing yang struktur tubuhnya sederhana (Kusumamihardja 1995). Kelas Cestoda dibagi dalam dua ordo yaitu Cyclophyllidea dan Pseudophyllidea. Ordo Cyclophyllidea dibagi ke dalam tujuh famili yaitu Taeniidae, Anoplocephalidae, Dilepididae, Davaineidae, Hymenolepididae, Mesocestoididae serta Thysanosomidae. Adapun ordo Pseudophylliea hanya memiliki satu famili yaitu Diplhyllobothriidae. Beberapa contoh cestoda yang penting diantaranya genus Taenia dan Echinococcus dari famili Taeniidae, genus Monieza dari famili Anoplocephalidae serta genus Diphyllobothrium dari famili Diplhyllobothriidae.
Cestoda memiliki ciri-ciri morfologi tubuh memanjang yang pipih dorsoventral, panjang beruas-ruas, tidak memiliki saluran pencernaan, dan tidak memiliki rongga tubuh. Badan Cestoda terdiri dari kepala, sejumlah segmen dan di antara kepala dan segmen terdapat leher. Setiap segmen biasa disebut proglotida. Pada bagian kepala cestoda terdapat dua hingga empat batil hisap dan pada beberapa jenis cestoda dilengkapi rostelum atau kait. Badan cestoda dilapisi dengan tegumen yang merupakan alat penyerapan utama pada cacing pita (Kusumamihardja 1995, Taylor et al 2007).
Sistem syaraf cestoda tersusun dari beberapa ganglion, sedangkan sistem ekskresinya terdiri dari sel api atau solenosit dan saluran ekskresi utama. Disebut sebagai sel api karena memiliki silia yang bergerak menyerupai nyala api (Levine 1977). Cestoda merupakan cacing yang bersifat hermafrodit atau memiliki organ kelamin ganda. Dalam setiap segmen biasanya terdapat satu atau dua pasang alat kelamin jantan dan betina (Kusumadiharja 1995). Perkawinan cacing cestoda dapat terjadi dalam satu segmen maupun perkawinan silang antar segmen (Taylor et al 2007).

 
Gambar 1.1 Hymenolepis nana


Hymemolepis nana mempunyai kesamaan dengan: Hymenolepis fraterna, Taenia murina dan Taenia nana. Dan nama penyakitnya yang disebabkan oleh cacing ini disebut Hymenolepis nana atau Dwarf worn infection. Terutama menyerang anak kecil karena higine yang kurang baik.
Morfologi
Panjang ukuran 25 mm – 40 mm, lebar 0,7 mm – 1 mm;
Strobila ±200 proglotik;
Skolek terdapat Rostelum yang bersifat refraktil (dapatt ditarik/ditonjolkan) dan mempunyai 20 – 30 kait serta mempunyai 4 batil hisap;
Genital pore terletak unilateral dan pada anterior dari tiap-tiap segmen;
Proglotik yang mature:
Bentuknya seperti trapesium (pajang lebih besar daripada lebar);
Genital pore letaknya unilateral;
Terdapat 3 testis dan 1 ovariun yang bilobular.
Proglotik yang gravid:
Terdapat 80 – 100 telur tiap segmen (panjang lebih kecil dari lebar);
Telur berbentuk oval/globular, mempunyai ukuran 67 × 37 mikron, transparan dan tidak berwarna.


Gambar 1.2 telur Hymenolepis nana


Siklus Hidup
Definitif  Host adalah manusia dan rodent;
Intermediate Host tidak ada dan dapat memakai serangga-serangga tertentu sebagai Intermediate Host. Jadi bersifat Non Obligatory Intermediate Host (tidak memerlukan hospes perantara);
Telur dalam makanan yang terkontaminasi tertelan melalui tangan dan sebagainya. Embrio dikeluarkan menembus vili dan menetas menjadi sistiserkoid larva yang berkembang kembali masuk lumen, melekatkan diri pada mukosa dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam waktu 10 – 12 hari dalam 30 hari setelah infeksi telur dikeluarkan berasama dengan feses.


Epidemiologi
Penyebaran geografis diseluruh dunia (Cosmopolitant), terutama dari panas;
Kejadian infeksi H. Nana ada 0,2 – 3,7%. Dapat sampai 10% terutama pada anak-anak umur kurang atau sama dengan 15 tahun;
Transmisi dari host kehost yanglain secara kontal langsung, yaitu: melalui tangan masuk kemulut dan jarang melalui makanan atau minuman oleh karena telur sangat sensitif terhadap panas atau kekeringan;
Sumber infeksi adalah manusia dan rodent;
Telur dalam air dapat bertahan selama ± 5 hari.


Patologi dan Gejala Klinik
Insiden pada manusia rendah an pada umumnya tidak mempengaruhi hospes;
Merupakan akibat dari pada iritasi kronis pada mukosa usus sehingga terjadi lesi;
Merupakan akibat daripada adsorbsi sisa metabolisme parasit sehingga terjadi keracunan denga gejala-gejala:
Atabrine = Quinacrine – HCl
Dengan dosis: dewasa 0,8 gr/single dose, dapat dibagi dengan interval waktu ½ jam untuk mengurangi nausea
Yomisan;
Humatin = Paromonycine dengan dosis 50 mg/kg BB selama 5 hari;
Prinsip terapi: 2 jam setelah terapi teratur, harus diberi laxant untuk mengeluarkan cacing-cacing yang mati. Mengontrol jumlah akolek yang keluar.


Pencegahan
Sukar oleh karena transmisi secara langsung;
Caranya:
Terapi segera pada penderita;
Personal higine terutama pada anak-anak;
Pemberantasan rodent (tikus);
Pendidikan kesehatan terutama dalam pembuangan feses.


Taenia saginata
Taenia saginata adalah merupakan cacing pita sapi dan penyebarannya geografinya diseluruh dunia (Cosmopolitant) terutama pada negara-negara yang konsumsi daging sapinya besar. Nama penyakit yang disebabkan oleh Taenia saginata disebut Taeniasis saginata.
Morfologi
Panjang 5-10 meter hingga dapat mencapai 12 meter;
Jumlah proglotis (segmen) 1000-2000 segmen;
Skolek terbentuk globular yang mempuyai ukuran 1-2 mm;
Mempunyai 4 batil hisap;
Tidak mempunyai kait.
Siklus Hidup
Difinitif Host adalah manusia;
Intermediate Host adalah sapi;
Yang infeksi terhadap manusia adalah bentuk larvanya yang disebut Sistiserkosis Bovis;
Sistiserkosis adalah keadaan dimana sapi mengandung sistiserkus;
Sistiserkosisbovis terletak pada jaringan ikat otor bergaris;
Sistiserkus ini dapat mengalami pengapuran, tetapi masih infeksius. Perlu diingat bahwa telur Taenia saginata pada umumnya tidak ifeksiusterhadap manusia;
Makanan cacing dewasa adalah sari-sari makanan dari manusia.


Kelas Trematoda
Fasciolopsis buski
Trematoda termasuk dalam filum Platyhelminthes. Trematoda sendiri dibagi menjadi dua sub kelas yaitu Monogenea dan Digenea. Sub kelas yang menimbulkan masalah bagi vertebrata adalah Digenea. Sub kelas Digenea dibagi ke dalam 15 famili. Beberapa contoh yang sering menimbulkan masalah kesehatan pada hewan diantaranya Fasciola sp., Paramphistomum sp. dan Schistosoma sp. Jenis Fasciola sp. dan Schistosoma sp. merupakan cacing yang bersifat zoonosis (Taylor et al 2007).
Fasciolopsis buski mempunyai penyebaran geografis di Asia Timur negara-negara di sekeliling Pasifik Selatan termasuk Indonesia. Fasciolopsis Buski ini sebagai Natural Host (Tuan rumah alam) adalah manusia,babi dan ternak yang lain.
Morfologi
Merupakan parasit yang terbesar dari golongan Trematoda yang menyebabkan penyakit pada manusia, bentuknya hampir sama dengan Fasciola hepatica.
Perbedaan Fasciola hepatica Fasciolopsis buski
Ukuran 20 -30 × 8 - 13 mm 20 - 70 × 5 - 20 mm
Chepalic cone dan bahu + -
Saekum (usus) Bercabang-cabang Tidak bercabang
Habitat cacing dewasa Hepar/saluran empedu Usus halus (ducdenum/jejunum)
telur Sama atau keduanya hampir sama (63-90 × 130-150) Sama atau keduanya hampir sama (80-85 × 130-140)


Gambar 1.6 Fasciolopsis Buski




Gambar 1.7 telur Fasciolopsis buski


Siklus Hidup
Habitat cacing dewasa:
Duodenium/jejunum ari manusia, babi, ternak yang lain;
Dalam usus, cacing melekat dengan perantaraan ventral batil isapnya.
Produksi telur setiap hari 25.000;
Telur dikeluarkan bersama feses dan diluar perlu waktu 3-7 minggu untuk menetas;
Seterusnya jalannya siklus hidup seperti pada Fasciola hepatica;
Intermediate Host I:
Siput dari genus segmenina, Hippentis dan genus Giraulus;
Intermediate Host II:
Tumbuh-tumbuhan bila tumbuha air mengandug metaserkaria tertelan Definitif Host (manusia/ternak), maka menjadi cacing dewasa setalah 30-90 hari.


Patologi dan Gejala Klinik
Cacing dewasa menghisap isi usus, sekresi usus dan kadang-kadang permukaan mukosa;
Kelainan-kelainan ditinjau dari segi mekanismenya:
Daya traumatik: terjadi ulserasi, pendarahan dan ansess pada tempat melekatnya;
Daya toksik: terjadi kelainan toksin akibat adsorbsi dati metabolitnya;
Obstruksi: bila cacing banyak dapat menyebabkan obstruksif ilius. Cacing dapat ditemukan dalam lambung dan usus besar;
Gejala-gejalanya:
Nyeri epigastrium;
Kadang-kadang didapat ulkus pada lambung. Dan terkadang disertai diare yang diselingi dengan obstipasi.


Pencegahan
Mencegah manusia/binatang ternak membuang kotorannya pada tumbuhan air yang biasanya dimakan;
Mematikan Mirasidium/Serkaria dengan memberikan Ca〖SO〗_4 dalam air. Hal ini mungkin mematikan siput sebagai Intermediate Hostnya;
Memasak sayuran sebaik mungkin;
Pendidikan kesehatan.


Fasciola hepatica
Fasciola hepatica mempunyai kesamaan yaitu Sheep liver fluks dan penyebaran geografisnya adalah diseluruh dunia, terutama pada daerah-daerah peternakan domba.
Morfologi
Berbentuk pipih seperti daun;
Kelihatan seolah-oleh seperti daging;
Mempunyai ukuran 20-30 × 8-13 mm;
Bagian anterior terapat tonjolan konis punggung (Cephalic cone);
Bagian posterior tumpul;
Mempunyai 2 batil hisap (sucker) yaitu:
1 batil hisap pada oral dan mempunyai ukuran diameter 1 mm, berfugsi sebagai penghisap makanan;
1 batil hisap pada ventral = Acetabulum, mempunyai ukuran diamter 1,6 mm berfungsi untuk melekatkan diri.;
Batil hisap pada oral pahring dikelilingi otot esopagus pendek;
Intestinal pecahmenjadi 2 sektum sepertihuruf “y” yang terbalik dan masing-masing sektum bercabang sampai ke ujung posterior.
Alat reproduksi:
Testis sebanyak 2 buah dan bercabang-cabang kecil sehigga disebut “Dendritic”. Letaknya sebekah menyebelah garis pertengahan tubuh.
Dari testis berturut-turut menuju ke vas deferens, senussac, cirrhal canal, genital atrium dan akhirnya genital pore yang letaknya sebelah ventral dari ventral batil hisap;
Ovarium bercabang terletak dekat testisagak ke tepi kanan;
Glandula vitellaris bercabang terletak disisi kiri dan kanan tubuh;
Uterus berkelok dimuka ovarium dan bermuara pada genital pore.

Gambar 1.9 telur Fasciola hepatica

Siklus Hidup
Definitif Host:
Binatang memamah biak (babi, kelinci, bison);
Manusia adalah merupakan hospes secara kebetulan;
Habitat cacing dewasa; dalam kantung empedu, dalam hepar dan kadang-kadang extrahepar/ diluar hati.
Intermediate Host I: siput dengan genus Lymnea;
Intermediate Host II: tumbuh-tumbuhan;
Telur dikeluarkan bersama-sama empedu masuk ke usus selanjutnya dikelurkan bersama feses dalam 9-15 hari telur berkembang terus dan menetas menjadi Mirasidium yaitu lava yang mempunyai silia. Dalam 8 jam mirasidium melepaskan kulitnya menjadi sporokista setelah masuk dalam Intermediate Host ke-1 (Lymnea). Sporokista berdiam dalam saekum abdomen dari siput. Di dalam siput terjadi reproduksi aseksual;
Dalam waktu 3 minggu sporokista mengeluarkan anak-anaknya yang disebut Redia I (mother redia). 1 minggu kemudian redia I mengeluarkan anak-anakanya pula yang disebut Redia II (daughter redia). Redia II mengeluarkan anak-anaknya yaitu serkaria , selanjutnya serkarian keluar dari siput dan berenang dalam air mencari tanaman air (Intermediate Host II) lalu mengadakan kistasi menjadi metaserkaria, bentuk ini lebih tahan lama. Dapat pula serkaria mengadakan enkistasi didalam air. Tumbuhan ini mengandung metaserkaria dimakan mamalia dan didalam usus metaserkaria mengadakan enkistasi menjadi/menembus dinding usus ke saekum abdomen, kemudian menembus kapsul Glyson dan masuk jaringan hepar mencari saluran-saluran empedu dan menjadi cacing dewasa. Manusia terinfeksi dengan jalan: makan tanaman diair, minum air dari dasar sungai dan makan hati yang tidak masak.


Patologi dan Gejala Klinik
Gejala terutama waktu metaserkaria menembus parenhim hati hingga terjadi nekrosis. Setelah mencapai saluran empedu terjadi keradanganlokal dan reaksi adenomatous, kemudian terjadi fibrosis;
Bila jumlah cacingnya banyak, menyebabkan pressure anthropi dan obstruksi saluran empedu sehingga menjadi ikterus. Keadaan ini dapat menyababkan portal/peroportal sirrhosis;
Makanan cacing dewasa: Parechym hepar dan darah (0,2 cc/hari/cacing);
Keluhan: sakit kepala, demam dan chill, Urtikaria, sakit substernal/kwadran lateral kanan perut yang menjalar ke punggung dan lengan;
Fisik: Hematomegali, Ikterus, diare, anemia, Eosinopilia.


Pencegahan
Memasak sayuran dengan baik dan benar;
Pengobatan terhadap penderita (manusia dan hewan);
Membunuh siput dengan kupri sulfat 1/50000.



BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/tanggal : Jumat, 05 April 2013
Waktu : 09.00-11.00 WITA
Tempat : Lab. Mikrobiologi Lingkungan Jurusan Kesling

B. Jenis kegiatan
Pengamatan Filum Platyhelminthes Kelas Cestoda dan Trematoda

C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop;
2. Mikroskop listrik;
3. Preparat;
4. Alat tulis;
5. Buku catatan;
6. Gelas awetan cacing.

D. Uraian Kegiatan
1. Mendengarkan pengarahan dari pembimbing praktikum;
2. Mikroskop dan preparat telah dipersiapkan oleh pembimbing;
3. Praktikan langsung mengamati preparat yang terlihat di mikroskop;
4. Praktikan menggambar preparat yang terlihat di mikroskop;
5. Praktikan memberi nama pada masing-masing gambar preparat;
6. Praktikan menganalisis gambar/ data sebagai data hasil praktikum.





DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 1991. Parasitologi Medik Jilid 2. Penertbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Institut Pertanian Bogor 2013. Karya Tulis. Penerbit Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lynne S. Garcia dkk. 1996. Diagnostik Parasitologi Kedokteran, EGC: Jakarta
Parasitologi kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Oleh Djaenudin Natadisastra,dr.,Sp.Park & Prof. Dr. Ridad Agoes, MPH

Prasetyo Heru,1996. Pengantar Praktikum Helmintologi Kedokteran,Airlangga University Press: Surabaya

Soedarto. 1996. Atlas Helmintologi Kedokteran. Universitas. Penerbit Buku Kedokteran. ECG, Jakarta.

Widyastuti, Retno. 2002. Parasitologi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.