Tuesday 16 February 2016

Pesona Kuliner: Kelezatan Ayam Macal dengan Cocol Sambal Ijo



100% Ayam Kampung Asli Bukan Pejantan atau Arab Apalagi Siluman

BALIKPAPAN –  Bagi Anda pencinta ragam kuliner berbahan dasar ayam kampung. Namun hanya beberapa restoran atau rumah makan yang menyediakan ayam kampung sebagai menu utama. Di Balikpapan, ada satu rumah makan yang bernama Ayam Macal. Macal dalam bahasa Banjar artinya “nakal”.
Pasangan suami isteri Ricky Romero (30) dan Permata Sari (23) sudah merintis usaha Ayam Macal sejak September 2015 lalu. Menurut Ricky, awal mendirikan usaha ini karena belum ada restoran yang mengkhususkan hidangan ayam kampung 100 persen dan ayam cabe ijo lezat seperti Ayam Macal. “Saya bersama isteri menggunakan resep rahasia berbahan alami yang dijamin lidah bikin ketagihan,” ujar pria berkulit putih tersebut.


RAMAI: Rumah makan Ayam Macal ramai dikunjungi customer menikmati kelezatan aneka kuliner ayam kampung.
source: dok. Ayam Macal




Ricky pun dapat menjual ayam kampung hingga 30 kilogram. “Bahkan pada hari libur bisa bertambah, karena customer menyukai kuliner ini,” sambungnya. Hingga sekarang, pegawai Ayam Macal sebanyak 17 orang. Adapun bumbu resep ayam kampung 100 persen buatan sang isteri. 

Proses pembuatan kuliner ayam kampung dimulai dari perendaman bumbu memakan waktu minimal 10-12 jam. Memasak ayam dengan menggunakan api kecil hingga empat jam hingga tekstur daging ayam kampung terasa empuk. Supplier ayam kampung diambil dari peternak langsung dengan jumlah kuintalan.

Daftar menu Ayam Macal ada ayam bakar/goreng cabe ijo, ayam goreng kremes, ayam bakar/goreng dicabe-in, bebek kremes, bebek bakar/goreng cabe ijo. Harga satu ekor Rp 160 ribu dan ½ ekor Rp 80 ribu, ukuran ayam kampung yang digunakan besar. Berat satu kilo bisa dikonsumsi hingga enam orang. Selain menjual ayam kampung, ada juga bebek ½ ekor Rp 50 ribu.

Ricky juga mengatakan, perbedaan Ayam Macal dengan rumah makan lainnya terletak proses memasak membutuhkan waktu yang cukup panjang dan 100 persen asli. “Ditambah, kenikmatan saat dicocol dengan sambal. Dijamin ketagihan menikmati ayam kampung kami. Tidak percaya? Anda dapat membeli mentahan kepada kami untuk membuktikan sendiri. Harga mentahan yang kami jual sama dengan pasar,” ujarnya.

Tanggapan testimoni customer di antaranya mengatakan sangat menyukai Ayam Macal, bahkan beberapa pengunjung rutin mengunjungi tempat kami setiap minggu. Ricky, mengharapkan sebagai warga Balikpapan ada masakan ayam khas dari kota ini yang bisa dijadikan ikon kota. Sudah ada beberapa pelanggan membawa masakan Ayam Macal untuk oleh-oleh koleganya di luar kota. Semoga Ayam Macal bisa sukses mengangkat masakan ayam kampung di Kota Balikpapan tercinta ini. Alamat Ayam Macal Jalan MT Haryono Nomor 57B (samping Loka Supermarket), telepon: (0542) 8511425. (*ria/adv/)

Jajanan Kekinian: Oishi-nya Ummi Sushi dengan Harga Terjangkau





OISHI: Aneka sushi lezat di Ummi Sushi Japanese Fusion waktu event launching Telkomsel 4G LTE di e-walk pada, Minggu (29/11).





DISERBU: Ummi Sushi diserbu pengunjung untuk menikmati  dan memilih aneka sushi yang tersedia
source: dok. pribadi

Berawal pasangan Silviana Lukiti dan Taufik Wicaksono gemar menyantap kuliner khas Jepang yakni sushi. “Saya bersama suami ketagihan banget sama namanya  sushi. Saya dari Jakarta lalu pindah di Balikpapan sekitar dua tahun lalu sempat cari-cari makanan khas Jepang, tapi kok gak ada,” tuturnya.

Lanjut, Cupi –sapaan akrab Silviana Lukiti mengatakan, akhirnya coba-coba buat sendiri sushi lalu buka usaha kuliner khas Jepang bernama Ummi Sushi Japanese Fusion yang berdiri sejak setahun lalu. “Bikinan sushi sendiri dipasarkan waktu itu hanya teman terdekat dan teman-teman respons banyak yang suka,” ungkap perempuan umur 27 tahun tersebut. 

Ummi Sushi masih tahap delivery order, alias memesan via online “Peluang delivery order masih terbuka lebar dan Alhamdulillah orderan Ummi Sushi bisa mengantar hingga 27 alamat per hari,” lanjutnya. Menu andalan Cupi di Ummi Sushi yakni cheese takoy, okonomiyaki, gyoza. “Gyoza cukup best seller-nya, banyak yang suka,” jelasnya. (*ria/adv/)